Selasa, 14 Januari 2020

STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL DAN 6 CARA EKSPANSINYA

STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL DAN BEREKSPANSI


1.   Melalui Pasar Global

Strategi melalui pasar global memusatkan pada peningkatan laba, dimana lebih mengarahkan pada standardisasi kualitas produk secara global, dan tidak melakukan penyesuaian produk terhadap kondisi lokal, karena menggunakan strategi low cost sehingga mendapatkan laba yang maksimal.

Perusahaan internasional mempunyai peluang untuk memantau secara cermat perkembangannya. Dengan cara :

·         Mengestimasi Penjualan Suatu estimasi yang akurat dari pangsa pasar atau volume penjualan adalah krusial bagi keputusan strategi masuk. Hasil penjualan akan sangat tergantung pada pangsa pasar perusahaan dan besarnya total dan potensi pasar. Perusahaan asing dapat mempengaruhi pangsa pasar melalui bauran pemasaran yang kuat, yang pada gilirannya tergantung pada tingkat komitmen finansial untuk pengeluaran pemasaran. Berbagai tipe strategi masuk juga memungkinkan sebuah perusahaan asing untuk membidik bermacam-macam.

·         Potensi pasar tidak tergantung pada pengaruh perusahaan internasional yang mencari cara masuk. Ukuran pasar lokal dikombinasikan dengan pangsa pasar yang diharapkan kerap menentukan hasil dari analisis strategi masuk.


·         Mengestimasi Biaya Perusahaan internasional harus menetapkan taksiran biaya dari operasinya di sebuah negara asing berkenaan dengan biaya administratif umum pada strategi yang dipilih: produksi lokal, perakitan, atau pengeksporan., Untuk membuat biaya seperti itu, analis perlu menyimak biaya bahan baku lokal, tingkat upah lokal, dan tarif atas impor. Biaya tetap yang diperlukan mewakili elemen penting lainnya.

·         Mengestimasi Tingkat Aset Tingkat aset yang disebar sangatlah mempengaruhi profitabilitas dari setiap strategi masuk. Aset dapat terdiri atas setiap investasi yang dilakukan bersamaan dengan proses masuk ke dalam. pasar baru. Investasi seperti itu dapat meliputi modal kerja dalam bentuk kas, piutans dagang, dan/atau persediaan, atau aktiva tetap seperti tanah, bangunan, mesin, dan perlengkapan.


·         Meramalkan Profitabifitas Secara konseptual, perusahaan haruslah memaksimalkan arus mendatang dari pendapatannya, didiskontokan pada biaya modaInya. Perusahaan-perusahaan mungkin menyukai imbalan investasi (return on investment) sebagai suatu pengukuran profitabilitas yang lebih tepat. Profitabilitas tergantung pada tingkat aset, biaya, dan penjualan. Beberapa faktor risiko internasional eksogen mempengaruhi profitabilitas dan karenanya perlu dimasukkan dalam analisis. Hasil analisis seperti itu menentukan pemilihan strategi masuk.

·          Konfigurasi Strategi Masuk Dalam kenyataannya, sebagian besar strategi masuk terdiri atas suatu kombinasi dari format-format yang berbeda. Proses pengambilan keputusan kombinasi yang paling baik disebut dengan konfigurasi strategi masuk.


22 Melalui Ekspor

Mempertahankan produksi berbasis nasional dan mengekspor barang-barang ke pasar luar negeri dengan menggunakan jalur pengawasan distribusi. Dengan memakai pabrik dalam negeri (domestik) sebagai suatu basis produksi untuk mengekspor barang-barang keluar negeri adalah suatu strategi yang terbaik untuk mengejar penjualan internasional. Keuntungan dari strategi ekspor ini antara lain; meminimumkan risiko dan peryaratan modal dan meminimumkan investasi secara langsung di negara-negara asing. Strategi ekspor rentan ketika biaya produksi :
·         di dalam negeri jauh lebih tinggi daripada di negara-negara asing di mana saingan memiliki tanaman
·         biaya pengiriman produk ke pasar luar negeri jauh relatif tinggi
·         pergeseran buruk terjadi pada nilai tukar mata uang.

Kegiatan ekspor merupakan kegiatan yang banyak dilakukan perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya di pasar global.

 Berikut kelebihan Pasar Ekspor :

·         Melakukan ekspor tidak memerlukan biaya untuk membangun kegiatan operasi di negara tuan rumah. Pada ekspor yang dilakukan pada negara tetangga dapat diperoleh kemudahan dalam biaya transportasi.

·         Memerlukan investasi yang sedikit dan relatif bebas resiko dibandingkan kita mendirikan perusahaan atau membuka cabang di negara lain

Kekurangan Pasar Ekspor :

·         Para eksportir harus membangun beberapa sarana untuk memasarkan dan mendistribusikan produk-produk mereka biasanya melalui perjanjian kontrak dengan perusahaan- perusahaan tuan rumah.

·         . Akan tidak menguntungkan di negara sendiri jika ternyata lebih ekonomis diproduksi di negara tujuan pasar global.


33.  Melalui Lisensi

Trategi ini dilakukan jika perusahaan mempunyai kemampuan secara teknis tetapi tidak mempunyai kemampuan secara internasional untuk memasuki pasar luar negeri dan adanya keinginan untuk menghindari risiko pada saat mengirimkan atau memasukkan sumberdaya ke pasar yang mana tidak lazim, kondisi politik yang mudah berubah dan ketidakstabilan ekonomi.

Keuntungannya :
·         Biaya dan resiko yang dihasilkan rendah atau kecil
·         Merupakan kesempatan yang menarik bagi perusahaan yang memiliki dana terbatas dan ingin melakukan operasional di negara asing
·         Mempermudah perusahaan yang ingin masuk pasar asing melaluiinvestasi

Kelemahannya :
·         Tidak adanya hak bagi perusahaan dalam mengendalikan atau melakukan kontrol terhadap manufaktur, pemasaran, strategi dan memanfaatkan lokasi untuk tujuan ekonomis
·         Sulit dalam hal bersaing karena memerlukan koordinasi dan strategi
·         Kemungkinan kehilangan technological know how yang merupakan keunggulan bersaing bagi perusahaan asal.


44. Melalui Usaha Patungan

Usaha Patungan merupakan suatu bentuk kerjasama antar dua perusahaan atau lebih menjadi satu perusahaan (bergabung) atau keberadaan satu perusahaan yang dimiliki oleh dua atau lebih perusahaan.

Keunggulannya :
·         Mendapat manfaat dari pengetahuan partner lokal
·         Dapat berbagi biaya dan resiko dengan partner lokal

Kelemahannya :
·         Resiko dalam hal memberikan teknologinya kepada partner lokal
·         Tidak ada pengendalian yang ketat
·         Kepemilikan dapat mengarah pada konflik dan perang pengendalian antar perusahaan.

55. Melalui Strategi perluasan pasar

Perluasan produk langsung adalah memasarkan produk dipasar asing tanpa melakukan perubahan.
Berikut merupakan ciri-ciri Strategi Perluasan Pasar

·Penyesuaian produk adalah menyesuaikan produk untuk memenuhi kondisi ataukeinginan lokal di pasar asing.
·Penciptaan produk adalah menciptakan produk atau jasa baru bagi pasar asing.
·Pada tingkat komunikasi. Perusahaan dapat memilih penyesuaian komunikasi ataupenyesuaian ganda.
·Pada tingkat harga. Perusahaan dapat menghadapi kenaikan harga, dumping, pasarabu-abu dan produk palsu murah.
·Pada tingkat distribusi. Perusahaan harus mempertimbangkan cara pendistribusian

66. Melalui penentuan posisi pasar

Penentuan posisi pasar sebagai strategi untuk mengarahkan pelanggan dengan membangun rasa kepercayaan, percaya diri, dan kompetensi untuk pelanggan sehingga menciptakan sebuah eksistensi di benak pelanggan dan memimpin mereka secara kredibel. Posisi produk adalah cara bagaimana produk didefinisikan oleh konsumen atas dasar ciri-ciri penting atau tempat yang diduduki produk dalam benak konsumen relatif terhadap produk pesaing. Proses penetapan posisi produk terdiri atas tiga langkah, yaitu:
1. Mengidentifikasi keunggulan bersaing yang mungkin.
Keunggulan bersaing adalah keunggulan terhadap pesaing yang diperoleh dengan menawarkan nilai yang lebih besar kepada konsumen, baik melalui harga lebih murah maupun dengan memberikan manfaat produk yang lebih banyak sehingga sesuai kalaupun harganya tinggi. Perusahaan dapat membedakan penawarannya dari pesaing dengan cara berikut :
·        Diferensiasi produk; perusahaan membedakan fisik produknya. Selain fisik produk, perusahaan dapat membedakan produknya dalam hal kinerja, desain, konsistensi, daya tahan, keandalan, dan kemudahan reparasi.
·        Diferensiasi jasa; perusahaan melakukan pembedaan melalui jasa yang menyertai produk. Dalam hal ini perusahaan melakukan penjualan produk dengan memberikan layanan purna jual mulai dari pendidikan produk, jasa pengiriman, hingga jasa perbaikan produk terhadap konsumennya.
·         Diferensiasi personil; perusahaan memperoleh keunggulan bersaing yang kuat dengan mempekerjakan dan melatih orang-orang yang lebih baik dibanding pesaingnya.
·       Diferensiasi citra; perusahaan bekerja untuk membangun citra yang membedakan mereka dari pesaing.
·         Citra perusahaan seharusnya menyampaikan sebuah pesan tunggal dan unik yang mengkomunikasikan manfaat dan penentuan posisi utama produk.
2. Memilih keunggulan bersaing yang tepat.
Ketika suatu perusahaan menemukan beberapa potensi keunggulan bersaing, perusahaan tersebut harus memilih keunggulan bersaing yang di atasnya dapat dibangun strategi penentuan posisi. Perusahaan harus memutuskan berapa banyak diferensiasi yang akan dipromosikan dan yang mana. Berapa banyak perbedaan yang dipromosikan; ketika dua atau lebih perusahaan mengklaim dirinya sebagai yang terbaik pada ciri yang sama, adalah penting bagi perusahaan untuk memposisikan dirinya pada lebih dari satu faktor pembeda.
Perbedaan mana yang dipromosikan; tidak setiap perbedaan adalah alat pembeda. Setiap perbedaan memiliki potensi untuk menciptakan biaya sebagaimana keuntungan. Perusahaan harus hati-hati memilih cara yang akan membedakan dirinya dari pesaing.
3.Mengkomunikasikan posisi yang telah dipilih
Setelah menetapkan posisi produknya, perusahaan harus mengambil langkah-langkah pasti untuk mengkomunikasikan posisi yang diinginkan kepada konsumen sasaran. Seluruh upaya bauran pemasaran perusahaan harus mendukung strategi penentuan posisi. Menentukan posisi perusahaan membutuhkan tindakan nyata, bukan sekedar bicara. Jika telah memutuskan untuk membangun posisi pada mutu dan pelayanan yang lebih baik, perusahaan harus menyampaikan posisi itu.


Jumat, 22 November 2019

TUGAS KE 3 SOFTKILL MENGENAI PASAR GLOBAL DAN SUPPLY CHAIN-VALUE CHAIN


1. Segmentasi Global, menentukan target, menentukan posisi produk di pasar global, pemasaran di negara berkembang

Segmentasi pasar global didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi kelompok atau kumpulan pelanggan potensial pada tingkat nasional maupun sub nasional yang kianya mempunyai persamaan tingkah laku dalam membeli.
Setelah mengidentifikasikan segmen, langkah berikutnya menetapkan target, artinya mengevaluasi segmen & memfokuskan usaha pemasaran pada suatu Negara atau kelompok orang yang mempunyai respon potensial yang signifikan.
Akhirnya perushaan harus merencanakan cara untuk membidik pasar-pasar yang dipilih sebagai targe dengan menetapkan posisi terbaik bagi produk yang ditawarkannya. Menetapkan posisi berarti menemukan cara menanamkan produk dalam ingatan pembeli potensial dipasar target dengan merancang bauran pemasaran secara tepat.
Segmentasi Pasar Global.

Sekarang ini , para agen periklanan & perusahaan global cenderung mensegmentasikan pasar dunia berdasarkan pada beberapa kriteria kunci :
1.      Demografis
Didasarkan pada karakteristik populasi yang dapat diukur ari seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan & pekerjaan.
2.      Psikografis
Proses pengelompokan orang dalam arti sikap, nilai-nilai yang dianut, dan gaya hidup à idealis, materialis, tradisional.
3.      Karakteristik tingkah laku & manfaat yang dicari.
Tingkah laku : memfokuskan pada apakah orang akan membeli & menggunakan suatu produk atau tidak, disamping seberapa sering & berapa banyak yang dipakainya. Konsumen dapat dikategorikan menurut tingkat penggunaan, mis : pengguna berat , sedang, ringan, bukan pengguna. Atau menurut status pengguna, mis : pengguna potensial, bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna regular, pengguna pertama kali, dan pengguna produk pesaing.
Menetapkan Sasaran Global

Segmentasi merupakan proses yang dipergunakan oleh pemasar untuk mengelompokkan konsumen yang mempunyai keinginan & kebutuhan yang sama.
Menetapkan sasaran adalah : tindakan mengevaluasi & membandingkan kelompok yang diidentifikasi & kemudian memilih satu atau beberapa diantaranya sebagai calon dengan potensi paling besar.
Kriteria untuk menentukan target :
1.      Besar segmen yang ada & potensi pertumbuhan
2.      Persaingan potensial
3.      Kecocokan & kelayakan.

Memilih strategi pasar sasaran global.
1.      Pemasaran globlal yang tidak membeda-bedakan . Serupa dengan pemasaran missal dalam satu Negara, pendek kata, serupa dengan melibatkan penciptaan bauran pemasaran yang sama.
2.      Pemasarn global terkonsentrasi.

Menyiapkan bauran pemasaran untuk membidik segmen tunggal di pasar global.
3.      Pemasaran global yang membeda- bedakan.

Strategi ini mencakup sasaran dua atau lebih segmen pasar yang berbeda dengan berbagai penawaran bauran pemasaran.
Menentukan posisi produk di pasar global

Pemasaran menentukan posisi yaitu suatu proses yang dipakai oleh perusahaan untuk menetapkan suatu citra dibenak konsumen relative, terhadap citra produk yang ditawarkan oleh pesaing.
Menentukan posisi teknologi tinggi ( Hi-tech Positioning )
Komputer pribadi , video & peralatan stereo, serta mobil merupakan contoh kategori produk dengan menentukan posisi teknologi tinggi terbukti efektif. Produk seperti ini sering kali dibeli atas dasar sifat –sifat produk yang konkret walaupun citra mungkin juga penting. Pembeli biasanya sudah mempunyai atau berkeinginan memperoleh informasi teknis yang cukup banyak. Dibagi 3 :
1.      Produk teknis : computer, bahan kimia. Contoh produk yang pembelinya mempunyai kebutuhan tertentu, perlu banyak informasi serta mempunyai bahasa yang sama. Mis : pembeli computer di Eropa & Amerika mempunyai pengetahuan yang setara mengenai mikroprosesor 486, hard dis 80 mega, 8 mega RAM.
2.      Produk untuk peminat khusus. Produk ini tidak terlalu teknis & lebih berorientasi pada waktu luang atau rekreasi, mempunyai karakteristik pengalaman yang serupa & keterlibatan pengguna yang tinggi. Bahasa yang sama & symbol yang berkaitan dengan produk seperti itu dapat mengatasi hambatan bahasa & budaya. Peralatan olah raga adidas, kamera Canon, contoh produk untuk peminat khusus yang sukses.
3.      Produk yang dapat ditunjukkan kegunaannya. Produk yang berbicara untuk dirinya sendiri dalam iklan sifat & dan manfaatnya juga berjalan dengan baik. Kamera instan Polaroid merupakan contoh produk global yang dapat ditunjukkan kegunaannya & amat sukses.

Menentukan posisi sentuhan canggih ( Hi-touch positioning )
Kurang memerlukan penekanan pada informasi khusus & lebih menekankan pada citra.
Pembeli produk sentuhan canggih juga mempunyai bahasa yang sama & sekumpulan symbol yang berkaitan dengan tema kesejahteraan, materialism, & romantisme . Ada 3 :
1.      Produk yang memecahkan masalah umum.
Kategori ini menyediakan manfaat yang berkaitan dengan moment kecil dalam kehidupan . Iklan yang menayangkan percakapan diantara teman di kafe sambil minum secangkir kopi atau menghilangkan dahaga dengan minuman ringan disiang hari ditepi pantai menempatkan produk dipusat kehidupan sehari-hari & mengkomunikasikan manfaat yang ditawarkan dengan cara yang dipahami diseluruh dunia.
2.      Produk desa global.
Wangi-wangian chanel, pakaian mode pendesain, air mineral & pizza merupakan contoh baik dari produk yang mempunyai posisi alami kuat diseluruh dunia. Dalam pasar globalproduk mungkin mempunyai daya tarik global hanya berdasaarkan pada Negara pembuatnya. Ke-Amerika-an dari Levis, Marlboro, & Harley-Davidson. Sony merupakan nama yang sinonim dengan mutu Jepang, Mercedes merupakan perwujudan insinyur Jerman yang legendaries.
3.      Produk yang menggunakan tema universal.
Beberapa tema iklan & daya tarik produk dipikirkan cukup mendasar sehingga benar bersifat transnasional. Tema tambahan adalah materialissme ( kunci untuk citra oang kaya & status ), kepahlawanan ( tema termasuk individu sederhana atau pengorbanan diri ) bermain ( waktu luang / rekreasi ) & prokreasi ( citra masa pacaran & romantisme )
Perlu dicatat bahwa beberapa produk dapat diposisikan dengan lebih dari 1 cara.
Misal : camera canggih dapat diklasifikasikan à produk teknik & untuk peminat khusus.
Produk lain mungkin diposisikan dalam mode bi-polar artinya sebagai produk berteknoloogi tinggi sekaligus sentuhan canggih.
Pasar Dunia

Kerja sama ekonomi & pengaturan istimewa dalam perdagangan
1.      GATT : General Agreement on Tariffs & Trade / GATT adalah kontrak mengikat diantara 103 negara yang mempunyai tujuan untuk mempromosikan perdagangan diantara anggotanya.
2.      Free Trade Area / FTA : Wilayah perdagangan bebas adalah sekelompok Negara yang setuju menghilangkan semua hambatan internal terhadap perdagangan diantara para anggotanya.
3.      Keseragamgan Pabean / Custom union. Adalah evolusi logis dari wilayah perdagangan bebas, sebagai tambahan dari dihapuskannya hambatan internal untuk perdagangan para anggota keseragaman pabean setuju untuk menegakkan hambatan eksternal umum.
4.      Uni Ekonomi / Economic Union. Dibentuk dengan menghilangkan hambatan eksternal bersama. Usaha ini mencari cara mengkoordinasikan kebijakan ekonomi dan sosial didalam uni agar modal & tenaga kerja dapat mengalir bebas dari satu Negara ke Negara lain.

Kerjasama ekonomi regional.
1.      Kelompok Andean. Bertujuan untuk memacu perkembangan harmonis dari anggotanya lewat integrasi ekonomi & sosial. Anggotanya : Bolivia, Kolombia, Ekuador, Peru, Venezuela. Menjadi zona perdagangan bebas subregional pertama di Amerika Latin.
2.      Association of South East Asian Nations ? ASEAN. Adalah sebuah organisasi untuk kerja sama ekonomi, politik, sosial, sosial budaya. Anggotanya : Indonesia, Brunei, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailan.
3.      Caribbean Community and Common Market ( CARICOM). Sebagai gerakan kearah persatuan di wilayah Karibia. Anggotanya : Antiqua & Barbuda, Bahamas, Barbados, Belize, Dominika, Grenada, Guyana, Jamaika, Montserrat, Saint Christopher & Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent, serta Grenadines, Trinidad & Tobago.
4.      Central American Common Market / CACM untuk menghidupkan pasar bersamanya.Anggotanya : El Savador, Honduras, Guatemala, Nicaragua & Costa Rica.
5.      Cooperation Council for the Arab States of the Gulf ( GCC). Menyediakan berbagai cara merealisasikan koordinasi, integrasi & kerja sama dalam semua kegiatan ekonomi, ekonomi , sosial & budaya. Anggotanya : Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Saudi Arabia, & Uni Emirat Arab.
6.      Economic Community of West African States / ECOWAS. Yujuannya mendorong perdagangan, kerja sama dan kemandirian di Afrika Barat. Anggotanya : Benin, Burkina Faso, Cape Verde, Gambia, Ghana, Guinea-Bissau, Pantai Gading, Liberia, Mali, Mauritania, Niger, Nigeria, Senegal, Sierra Leoe & Togo.
7.      Uni Eropa ( UE). Menciptakan pasar tunggal untuk barang, jasa & modal, menciptakan mata uang & bank tunggal eropa. Anggota semula Belgia, Perancis, Belanda, Italia, Luksemburg, jerman Barat.
8.      European Free trade Association ( EFTA ). Mewujudkanperdagangan bebas dalam barang industry & perluasan perdagangan dalam barang-barang hasil pertanian.
9.      North American Free Trade Area ( NAFTA ). Amerika Serikat menandatangani prjanjian perdagangan bebas dengan kanada dan Meksiko.
10.  Organization for International Economic Cooperation ( OIEC). Menciptakan pasar bersama diantara Negara-negara anggotanya & mendorong koordinasi & integrasi ekonomi. Anggota awalnya Uni Soviet, Bulgaria, Cekoslovakia, Hongaria, Polandia, Rumania.
11.  Southern cone common market ( MERCOSUR ). Menghapus hambatan non tariff & mengimplementasikan bea masuk eksternal seragam. Mencari persamaan kebijakan dalam perdagangan , pertanian, transport & komunikasi. Anggotanya : Argentina, Brazil, Paraquy & Uruguay.
12.  South African development coordination conference / SADCC . Mendorong perdagangan & kerja sama. Anggotanya : Angola, Botswana, Lesotho, Malawi, Mozambique, Namibia, Swaziland, Tanzania, Zambia, Zimbabwe.

Karakteristik Pasar regional

Mendefinisikan pasar regional merupakan usaha untuk mengelompokkan Negara dimana persamaan dalam kelompok & perbedaan antar kelompok akan tampak semaksimal mungkin.
Contoh perbandingan & kontras budaya, tradisi & tingkah laku antara Jepang & Amerika Serikat. :

JEPANG
AMERIKA SERIKAT
Mitos / Penekanan Pahlawan
Kelompok
Individu
Sikap
Menolak diri, ketergantungan
Ekspresi diri, Kebebasan
Penekanan
Kewajiban
Hak
Gaya
Kerja sama
Persaingan
Asumsi
Saling tergantung
Kebebasan
Pandangan diri sendiri
Manusia dalam organisasi
Individu dengan ketrampilan
Sikap Budaya 1
Kita masing-masing unik
Semua orang sama seperti kita
Sikap budaya 2
Kesediaan untuk meminjam / adopsi / adaptasi
Sindrom bukan buatan negeri ini
Sasaran organisasi 1
Pasar yang digarap bersama
Kemampuan menghasilkan laba sukses keuangan
Sasaran organisasi 2
Pasar dunia
Pasar nasional.
Sasaran organisasi 3
Mutu, nilai pelanggan
Produksi, pengembalian financial.
Identifikasi pekerjaan
Manajemen
Kepercayaan
Perusahaan
Generalis
Perasaan
Keahlian Fungsi
Spesialis
pemikiran
Hubungan Bisnis dengan Pemerintah
Kerja sama
Pemisahan
Utang : Modal sendiri
80 : 20
40 : 60
Pihak berkepentingan utama
Karyawan
Pemegang saham
Nilai & sasaran utama
Kesempurnaan, keserasian, konsensus
Pemegang saham, kemerdekaan, sukses, menang




Pemasaran di Negara berkembang

Kekurangan akan barang & jasa merupakan masalah sentral dinegara-negara berkembang & kebutuhan yang paling menekan adalah memperluas produksi.Pemasaran adalah disiplin yang menjadi pedoman dalam proses mengidentifikasi & memenuhi kebutuhan & keinginan masyarakat.
Sebelum memutuskan apakah akan memasuki suatau Negara berkembang, hal-hal yang perlu dipertimbangkan :
1.      Carilah informasi lain disamping PNB per kapita. Angka per kapita mungkin menyembunyikan adanya kelas menengah dalam jumlah besar dalam pasar tadi.
2.      Pertimbangan Negara-negara berkembang secara kolektif, bukan satu persatu.
3.      Ingat bahwa tidak semua Negara berkembang sama.
4.      Beri bobot antara manfaat & biaya kalau menjadi perusahaan pertama yang menawarkan suatu produk atau jasa disebuh Negara berkembang.
5.      Tetapkan batas waktu realistic untuk melihat hasilnya. Karena perbedaan hokum politik atau kekuatan sosial, berbagai peristiwa mungkin bergerak dengan lambat.




2 Menguasai teknik pengambilan keputusan terkait dengan rantai pasok (supply chain) dan rantai nilai (Value chain)

Rantai pasok adalah sistem organisasi orang, teknologi, aktifitas, informasi, dan sumber daya yang terlibat di dalam proses penyampaian produk/jasa dari pemasok ke konsumen. Aktifitas-aktifitas dalam rantai pasok mengubah sumber daya alam, bahan baku, dan komponen-komponen dasar menjadi produk-produk jadi yang akan disalurkan ke konsumen akhir.
Rantai nilai adalah konsep yang berasal dari ilmu manajemen bisnis, dikembangkan dan dipopulerkan pertama kali oleh Michael Porter dalam bukunya “Competitive Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance”. Porter mendefinisikan “nilai” sebagai besarnya uang yang bersedia dibayar konsumen untuk apa yang diberikan perusahaan. Dengan begitu, secara sederhana rantai nilai adalah kombinasi serangkaian aktifitas perusahaan yang bertujuan untuk memberikan “nilai” bagi konsumen.
Lalu, apa bedanya?
Untuk memudahkan mengerti perbedaan kedua rantai ini, kita harus memahami lebih dalam apa itu “nilai”.
Bayangkan jika ada seseorang yang berjalan di padang pasir dan hampir mati kehausan. Hanya ada satu di pikirannya yaitu air. Di saat seperti ini, orang itu tidak akan terlalu peduli dengan kemasan air, kualitas, bentuk botol air, atau mereknya. Air telah memiliki “nilai” unik di mata orang itu. Ketika orang ini melihat air atau ada orang yang menawarkan air, uang tidak lagi penting bagi orang itu asalkan bisa memperoleh air.
Apa inti cerita di atas? Pertama, “nilai” adalah pengalaman subjektif yang tergantung pada konteks. Bagi pelayan restoran, segelas air di atas meja tidak bernilai, bahkan mungkin bernilai negatif karena berarti menambah pekerjaan membersihkan. Tapi bagi orang yang hampir mati kehausan, segelas air yang sama sangat besar nilainya.
Kedua, nilai tercipta saat kebutuhan dipenuhi melalui penyediaan produk, sumber daya, atau layanan, biasanya disertai transaksi atau pertukaran.
Terakhir, nilai adalah sebuah pengalaman, dan nilai berasal dari seseorang yang menerima produk (konsumen). Ini adalah kunci perbedaan antara rantai pasok dan rantai nilai. Perspektif keduanya mengenai proses bisnis memiliki alur yang bertolak arah. Rantai pasok mulai dari hulu ke hilir, sedangkan rantai nilai dari hilir ke hulu.
Rantai nilai telah mengubah cara pandang proses bisnis dari berbasis sumber daya menjadi berbasis kebutuhan dan keinginan pasar. Dengan demikian, prinsip penting dalam proses bisnis adalah “memahami nilai dari perspektif konsumen”. Dari prinsip ini muncul dua pertanyaan mendasar yang harus dijawab saat menyusun strategi bisnis:
1.    Siapa konsumen kita?
2.    Apa yang bernilai bagi mereka?
Dua pertanyaan ini memang sederhana, namun implikasinya sangat besar terhadap berlangsungnya proses bisnis dan cara kita memandang rantai. Jika kita hanya fokus pada rantai di depan dan di belakang kita, pendekatan yang diambil hanya bersifat “reaktif” terhadap kebutuhan. Namun jika kita memfokuskan diri ke rantai-rantai yang lebih jauh ke belakang atau ke depan, kita bisa meningkatkan kecepatan reaksi kita dan menjadi “proaktif”.
Jadi, untuk membantu pemasok Anda lebih cepat memenuhi kebutuhan Anda, Anda perlu mengenal pemasoknya pemasok Anda dan memperkenalkan konsumen Anda ke pemasok Anda. Sebagai produsen, untuk membantu Anda mengambil keputusan, Anda harus tahu apa yang diperbuat pelanggannya pelanggan Anda terhadap produk Anda. Inilah inti dari rantai nilai, masing-masing rantai harus tahu apa yang diperbuat pada produk mereka di sepanjang rantai di depannya agar bisa menciptakan atau menambah nilai produk tersebut. Saat produk sudah mampu diberi nilai tambah, keuntungan usaha pasti mengikuti dengan sendirinya.