1. Segmentasi Global, menentukan target, menentukan posisi produk di pasar global, pemasaran di negara berkembang
Segmentasi pasar
global didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi kelompok atau kumpulan
pelanggan potensial pada tingkat nasional maupun sub nasional yang kianya
mempunyai persamaan tingkah laku dalam membeli.
Setelah mengidentifikasikan segmen, langkah berikutnya menetapkan target,
artinya mengevaluasi segmen & memfokuskan usaha pemasaran pada suatu Negara
atau kelompok orang yang mempunyai respon potensial yang signifikan.
Akhirnya perushaan harus merencanakan cara untuk membidik pasar-pasar yang
dipilih sebagai targe dengan menetapkan posisi terbaik bagi produk yang
ditawarkannya. Menetapkan posisi berarti menemukan cara menanamkan produk dalam
ingatan pembeli potensial dipasar target dengan merancang bauran pemasaran secara
tepat.
Segmentasi Pasar Global.
Sekarang ini , para agen periklanan & perusahaan global cenderung
mensegmentasikan pasar dunia berdasarkan pada beberapa kriteria kunci :
1.
Demografis
Didasarkan pada karakteristik populasi yang dapat diukur ari seperti umur,
jenis kelamin, pendapatan, pendidikan & pekerjaan.
2.
Psikografis
Proses pengelompokan orang dalam arti sikap, nilai-nilai yang dianut, dan
gaya hidup à idealis, materialis, tradisional.
3.
Karakteristik tingkah
laku & manfaat yang dicari.
Tingkah laku : memfokuskan pada apakah orang akan membeli & menggunakan
suatu produk atau tidak, disamping seberapa sering & berapa banyak yang
dipakainya. Konsumen dapat dikategorikan menurut tingkat penggunaan, mis :
pengguna berat , sedang, ringan, bukan pengguna. Atau menurut status pengguna,
mis : pengguna potensial, bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna regular,
pengguna pertama kali, dan pengguna produk pesaing.
Menetapkan Sasaran Global
Segmentasi merupakan proses yang dipergunakan oleh pemasar untuk
mengelompokkan konsumen yang mempunyai keinginan & kebutuhan yang sama.
Menetapkan sasaran adalah : tindakan mengevaluasi & membandingkan
kelompok yang diidentifikasi & kemudian memilih satu atau beberapa
diantaranya sebagai calon dengan potensi paling besar.
Kriteria untuk menentukan target :
1.
Besar segmen yang ada & potensi pertumbuhan
2.
Persaingan potensial
3.
Kecocokan & kelayakan.
Memilih strategi pasar sasaran global.
1.
Pemasaran globlal yang tidak membeda-bedakan . Serupa dengan pemasaran
missal dalam satu Negara, pendek kata, serupa dengan melibatkan penciptaan
bauran pemasaran yang sama.
2.
Pemasarn global terkonsentrasi.
Menyiapkan bauran pemasaran untuk membidik segmen tunggal di pasar global.
3.
Pemasaran global yang membeda- bedakan.
Strategi ini mencakup sasaran dua atau lebih segmen pasar yang berbeda
dengan berbagai penawaran bauran pemasaran.
Menentukan posisi produk di pasar global
Pemasaran menentukan posisi yaitu suatu proses yang dipakai oleh perusahaan
untuk menetapkan suatu citra dibenak konsumen relative, terhadap citra produk
yang ditawarkan oleh pesaing.
Menentukan posisi teknologi tinggi ( Hi-tech Positioning )
Komputer pribadi , video & peralatan stereo, serta mobil merupakan
contoh kategori produk dengan menentukan posisi teknologi tinggi terbukti
efektif. Produk seperti ini sering kali dibeli atas dasar sifat –sifat produk
yang konkret walaupun citra mungkin juga penting. Pembeli biasanya sudah
mempunyai atau berkeinginan memperoleh informasi teknis yang cukup banyak.
Dibagi 3 :
1.
Produk teknis : computer, bahan
kimia. Contoh produk yang pembelinya mempunyai kebutuhan tertentu, perlu banyak
informasi serta mempunyai bahasa yang sama. Mis : pembeli computer di Eropa
& Amerika mempunyai pengetahuan yang setara mengenai mikroprosesor 486,
hard dis 80 mega, 8 mega RAM.
2.
Produk untuk peminat
khusus. Produk ini tidak terlalu teknis & lebih berorientasi pada waktu luang
atau rekreasi, mempunyai karakteristik pengalaman yang serupa &
keterlibatan pengguna yang tinggi. Bahasa yang sama & symbol yang berkaitan
dengan produk seperti itu dapat mengatasi hambatan bahasa & budaya. Peralatan
olah raga adidas, kamera Canon, contoh produk untuk peminat khusus yang sukses.
3.
Produk yang dapat
ditunjukkan kegunaannya. Produk yang berbicara untuk dirinya sendiri dalam
iklan sifat & dan manfaatnya juga berjalan dengan baik. Kamera instan
Polaroid merupakan contoh produk global yang dapat ditunjukkan kegunaannya
& amat sukses.
Menentukan posisi sentuhan canggih ( Hi-touch positioning )
Kurang memerlukan penekanan pada informasi khusus & lebih menekankan
pada citra.
Pembeli produk sentuhan canggih juga mempunyai bahasa yang sama &
sekumpulan symbol yang berkaitan dengan tema kesejahteraan, materialism, &
romantisme . Ada 3 :
1.
Produk yang memecahkan
masalah umum.
Kategori ini menyediakan manfaat yang berkaitan dengan moment kecil dalam
kehidupan . Iklan yang menayangkan percakapan diantara teman di kafe sambil
minum secangkir kopi atau menghilangkan dahaga dengan minuman ringan disiang
hari ditepi pantai menempatkan produk dipusat kehidupan sehari-hari &
mengkomunikasikan manfaat yang ditawarkan dengan cara yang dipahami diseluruh
dunia.
2.
Produk desa global.
Wangi-wangian chanel, pakaian mode pendesain, air mineral & pizza
merupakan contoh baik dari produk yang mempunyai posisi alami kuat diseluruh
dunia. Dalam pasar globalproduk mungkin mempunyai daya tarik global hanya
berdasaarkan pada Negara pembuatnya. Ke-Amerika-an dari Levis, Marlboro, &
Harley-Davidson. Sony merupakan nama yang sinonim dengan mutu Jepang, Mercedes
merupakan perwujudan insinyur Jerman yang legendaries.
3.
Produk yang
menggunakan tema universal.
Beberapa tema iklan & daya tarik produk dipikirkan cukup mendasar
sehingga benar bersifat transnasional. Tema tambahan adalah materialissme (
kunci untuk citra oang kaya & status ), kepahlawanan ( tema termasuk
individu sederhana atau pengorbanan diri ) bermain ( waktu luang / rekreasi )
& prokreasi ( citra masa pacaran & romantisme )
Perlu dicatat bahwa beberapa produk dapat diposisikan dengan lebih dari 1
cara.
Misal : camera canggih dapat diklasifikasikan à produk teknik & untuk
peminat khusus.
Produk lain mungkin diposisikan dalam mode bi-polar artinya sebagai produk
berteknoloogi tinggi sekaligus sentuhan canggih.
Pasar Dunia
Kerja sama ekonomi & pengaturan istimewa dalam perdagangan
1.
GATT : General Agreement on
Tariffs & Trade / GATT adalah kontrak mengikat diantara 103 negara yang
mempunyai tujuan untuk mempromosikan perdagangan diantara anggotanya.
2.
Free Trade Area / FTA : Wilayah perdagangan
bebas adalah sekelompok Negara yang setuju menghilangkan semua hambatan
internal terhadap perdagangan diantara para anggotanya.
3.
Keseragamgan Pabean /
Custom union. Adalah evolusi logis dari wilayah perdagangan bebas, sebagai tambahan
dari dihapuskannya hambatan internal untuk perdagangan para anggota keseragaman
pabean setuju untuk menegakkan hambatan eksternal umum.
4.
Uni Ekonomi / Economic
Union. Dibentuk dengan menghilangkan hambatan eksternal bersama. Usaha ini mencari
cara mengkoordinasikan kebijakan ekonomi dan sosial didalam uni agar modal
& tenaga kerja dapat mengalir bebas dari satu Negara ke Negara lain.
Kerjasama ekonomi regional.
1.
Kelompok Andean. Bertujuan untuk memacu perkembangan harmonis dari
anggotanya lewat integrasi ekonomi & sosial. Anggotanya : Bolivia,
Kolombia, Ekuador, Peru, Venezuela. Menjadi zona perdagangan bebas subregional
pertama di Amerika Latin.
2.
Association of South East Asian Nations ? ASEAN. Adalah sebuah organisasi
untuk kerja sama ekonomi, politik, sosial, sosial budaya. Anggotanya :
Indonesia, Brunei, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailan.
3.
Caribbean Community and Common Market ( CARICOM). Sebagai gerakan kearah
persatuan di wilayah Karibia. Anggotanya : Antiqua & Barbuda, Bahamas, Barbados,
Belize, Dominika, Grenada, Guyana, Jamaika, Montserrat, Saint Christopher &
Nevis, Saint Lucia, Saint Vincent, serta Grenadines, Trinidad & Tobago.
4.
Central American Common Market / CACM untuk menghidupkan pasar
bersamanya.Anggotanya : El Savador, Honduras, Guatemala, Nicaragua & Costa
Rica.
5.
Cooperation Council for the Arab States of the Gulf ( GCC). Menyediakan
berbagai cara merealisasikan koordinasi, integrasi & kerja sama dalam semua
kegiatan ekonomi, ekonomi , sosial & budaya. Anggotanya : Bahrain, Kuwait,
Oman, Qatar, Saudi Arabia, & Uni Emirat Arab.
6.
Economic Community of West African States / ECOWAS. Yujuannya mendorong
perdagangan, kerja sama dan kemandirian di Afrika Barat. Anggotanya : Benin,
Burkina Faso, Cape Verde, Gambia, Ghana, Guinea-Bissau, Pantai Gading, Liberia,
Mali, Mauritania, Niger, Nigeria, Senegal, Sierra Leoe & Togo.
7.
Uni Eropa ( UE). Menciptakan pasar tunggal untuk barang, jasa & modal,
menciptakan mata uang & bank tunggal eropa. Anggota semula Belgia,
Perancis, Belanda, Italia, Luksemburg, jerman Barat.
8.
European Free trade Association ( EFTA ). Mewujudkanperdagangan bebas dalam
barang industry & perluasan perdagangan dalam barang-barang hasil
pertanian.
9.
North American Free Trade Area ( NAFTA ). Amerika Serikat menandatangani prjanjian
perdagangan bebas dengan kanada dan Meksiko.
10.
Organization for International Economic Cooperation ( OIEC). Menciptakan
pasar bersama diantara Negara-negara anggotanya & mendorong koordinasi
& integrasi ekonomi. Anggota awalnya Uni Soviet, Bulgaria, Cekoslovakia,
Hongaria, Polandia, Rumania.
11.
Southern cone common market ( MERCOSUR ). Menghapus hambatan non tariff
& mengimplementasikan bea masuk eksternal seragam. Mencari persamaan
kebijakan dalam perdagangan , pertanian, transport & komunikasi. Anggotanya
: Argentina, Brazil, Paraquy & Uruguay.
12.
South African development coordination conference / SADCC . Mendorong
perdagangan & kerja sama. Anggotanya : Angola, Botswana, Lesotho, Malawi,
Mozambique, Namibia, Swaziland, Tanzania, Zambia, Zimbabwe.
Karakteristik Pasar regional
Mendefinisikan pasar regional merupakan usaha untuk mengelompokkan Negara
dimana persamaan dalam kelompok & perbedaan antar kelompok akan tampak
semaksimal mungkin.
Contoh perbandingan & kontras budaya, tradisi & tingkah laku antara
Jepang & Amerika Serikat. :
JEPANG
|
AMERIKA SERIKAT
|
|
Mitos / Penekanan Pahlawan
|
Kelompok
|
Individu
|
Sikap
|
Menolak diri, ketergantungan
|
Ekspresi diri, Kebebasan
|
Penekanan
|
Kewajiban
|
Hak
|
Gaya
|
Kerja sama
|
Persaingan
|
Asumsi
|
Saling tergantung
|
Kebebasan
|
Pandangan diri sendiri
|
Manusia dalam organisasi
|
Individu dengan ketrampilan
|
Sikap Budaya 1
|
Kita masing-masing unik
|
Semua orang sama seperti kita
|
Sikap budaya 2
|
Kesediaan untuk meminjam / adopsi / adaptasi
|
Sindrom bukan buatan negeri ini
|
Sasaran organisasi 1
|
Pasar yang digarap bersama
|
Kemampuan menghasilkan laba sukses keuangan
|
Sasaran organisasi 2
|
Pasar dunia
|
Pasar nasional.
|
Sasaran organisasi 3
|
Mutu, nilai pelanggan
|
Produksi, pengembalian financial.
|
Identifikasi pekerjaan
Manajemen
Kepercayaan
|
Perusahaan
Generalis
Perasaan
|
Keahlian Fungsi
Spesialis
pemikiran
|
Hubungan Bisnis dengan Pemerintah
|
Kerja sama
|
Pemisahan
|
Utang : Modal sendiri
|
80 : 20
|
40 : 60
|
Pihak berkepentingan utama
|
Karyawan
|
Pemegang saham
|
Nilai & sasaran utama
|
Kesempurnaan, keserasian, konsensus
|
Pemegang saham, kemerdekaan, sukses, menang
|
Pemasaran di Negara berkembang
Kekurangan akan barang & jasa merupakan masalah sentral dinegara-negara
berkembang & kebutuhan yang paling menekan adalah memperluas
produksi.Pemasaran adalah disiplin yang menjadi pedoman dalam proses
mengidentifikasi & memenuhi kebutuhan & keinginan masyarakat.
Sebelum memutuskan apakah akan memasuki suatau Negara berkembang, hal-hal
yang perlu dipertimbangkan :
1.
Carilah informasi lain disamping PNB per kapita. Angka per kapita mungkin
menyembunyikan adanya kelas menengah dalam jumlah besar dalam pasar tadi.
2.
Pertimbangan Negara-negara berkembang secara kolektif, bukan satu persatu.
3.
Ingat bahwa tidak semua Negara berkembang sama.
4.
Beri bobot antara manfaat & biaya kalau menjadi perusahaan pertama yang
menawarkan suatu produk atau jasa disebuh Negara berkembang.
5.
Tetapkan batas waktu realistic untuk melihat hasilnya. Karena perbedaan
hokum politik atau kekuatan sosial, berbagai peristiwa mungkin bergerak dengan
lambat.
2. Menguasai teknik pengambilan keputusan terkait dengan rantai pasok (supply chain) dan rantai nilai (Value chain)
Rantai pasok adalah sistem organisasi orang, teknologi, aktifitas,
informasi, dan sumber daya yang terlibat di dalam proses penyampaian
produk/jasa dari pemasok ke konsumen. Aktifitas-aktifitas dalam rantai pasok
mengubah sumber daya alam, bahan baku, dan komponen-komponen dasar menjadi
produk-produk jadi yang akan disalurkan ke konsumen akhir.
Rantai nilai
adalah konsep yang berasal dari ilmu manajemen bisnis, dikembangkan dan
dipopulerkan pertama kali oleh Michael Porter dalam bukunya “Competitive
Advantage: Creating and Sustaining Superior Performance”. Porter
mendefinisikan “nilai” sebagai besarnya uang yang bersedia dibayar konsumen
untuk apa yang diberikan perusahaan. Dengan begitu, secara sederhana rantai
nilai adalah kombinasi serangkaian aktifitas perusahaan yang bertujuan untuk
memberikan “nilai” bagi konsumen.
Lalu, apa
bedanya?
Untuk
memudahkan mengerti perbedaan kedua rantai ini, kita harus memahami lebih dalam
apa itu “nilai”.
Bayangkan
jika ada seseorang yang berjalan di padang pasir dan hampir mati kehausan.
Hanya ada satu di pikirannya yaitu air. Di saat seperti ini, orang itu tidak
akan terlalu peduli dengan kemasan air, kualitas, bentuk botol air, atau
mereknya. Air telah memiliki “nilai” unik di mata orang itu. Ketika orang ini
melihat air atau ada orang yang menawarkan air, uang tidak lagi penting bagi
orang itu asalkan bisa memperoleh air.
Apa inti
cerita di atas? Pertama, “nilai” adalah pengalaman subjektif yang tergantung
pada konteks. Bagi pelayan restoran, segelas air di atas meja tidak bernilai,
bahkan mungkin bernilai negatif karena berarti menambah pekerjaan membersihkan.
Tapi bagi orang yang hampir mati kehausan, segelas air yang sama sangat besar
nilainya.
Kedua, nilai
tercipta saat kebutuhan dipenuhi melalui penyediaan produk, sumber daya, atau
layanan, biasanya disertai transaksi atau pertukaran.
Terakhir,
nilai adalah sebuah pengalaman, dan nilai berasal dari seseorang yang menerima
produk (konsumen). Ini adalah kunci perbedaan antara rantai pasok dan rantai
nilai. Perspektif keduanya mengenai proses bisnis memiliki alur yang bertolak
arah. Rantai pasok mulai dari hulu ke hilir, sedangkan rantai nilai dari hilir
ke hulu.
Rantai nilai
telah mengubah cara pandang proses bisnis dari berbasis sumber daya menjadi
berbasis kebutuhan dan keinginan pasar. Dengan demikian, prinsip penting dalam
proses bisnis adalah “memahami nilai dari perspektif konsumen”. Dari prinsip
ini muncul dua pertanyaan mendasar yang harus dijawab saat menyusun strategi
bisnis:
1.
Siapa
konsumen kita?
2.
Apa yang
bernilai bagi mereka?
Dua
pertanyaan ini memang sederhana, namun implikasinya sangat besar terhadap
berlangsungnya proses bisnis dan cara kita memandang rantai. Jika kita hanya
fokus pada rantai di depan dan di belakang kita, pendekatan yang diambil hanya
bersifat “reaktif” terhadap kebutuhan. Namun jika kita memfokuskan diri ke
rantai-rantai yang lebih jauh ke belakang atau ke depan, kita bisa meningkatkan
kecepatan reaksi kita dan menjadi “proaktif”.
Jadi, untuk
membantu pemasok Anda lebih cepat memenuhi kebutuhan Anda, Anda perlu mengenal
pemasoknya pemasok Anda dan memperkenalkan konsumen Anda ke pemasok Anda.
Sebagai produsen, untuk membantu Anda mengambil keputusan, Anda harus tahu apa
yang diperbuat pelanggannya pelanggan Anda terhadap produk Anda. Inilah inti
dari rantai nilai, masing-masing rantai harus tahu apa yang diperbuat pada
produk mereka di sepanjang rantai di depannya agar bisa menciptakan atau
menambah nilai produk tersebut. Saat produk sudah mampu diberi nilai tambah,
keuntungan usaha pasti mengikuti dengan sendirinya.