WHY : Maraknya bisnis “Cake and Bakery”
di wilayah Depok tidak menghilangkan minat konsumen terhadap kue-kue
tradisional. Kue-kue tradisioanl ini
memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat. Tidak sedikit toko “Cake and
Bakery” pun mencoba peruntungan dalam berniaga kue tradisional. Contoh kue-kue
ini adalah lemper, risol, risoles, pastel, donat, kue putri ayu, kue gula
merah, martabak mini, panada, kue bantal, dadar gulung, kue bugis, bolu
kampung, roti goreng dan lain-lain. Namun
tentu saja, harga kue-kue tradisonal ini jika sudah masuk di toko “Cake and Bakery” harganya bisa
relatif lebih mahal. Salah satu contohnya adalah kue tradisional lemper ayam. Harga lemper ayam yang dijual di H*lland
B*akery seharga Rp8.000. Tentu saja lebih mahal dibandingkan dengan lemper ayam
produksi rumahan yang dijual dengan harga Rp 5.000 dengan kualitas rasa dan
bentuk yang sama. Contoh lain adalah Pastel ayam. Di toko yang sama, harganya
bisa mencapai Rp8.000 dengan isian ayam yang tidak terlalu banyak. Sedangkan
produksi rumahan bisa menjualnya dengan harga Rp6.000 dengan isian ayam
melimpah+telur. Belum lagi jika isian ayam diganti dengan bihun atau kentang dan
wortel. Harganya hanya Rp1.500 per item. Murah bukan?
Kue-kue tradisional memiliki pasar
yang luas karena disukai oleh berbagai kalangan dan kehadirannya pun cocok
disetiap acaranya. Kehadirannya selalu ada baik di hotel bintang 5 maupun di
rumah warga yang menggelar syukuran. Di acara reuni angkatan ’60 juga di acara
manasik haji adik-adik taman kanak-kanak. Menjadi snack paket favorite setiap
acara (risol+pastel+aqua gelas+cabe) yang di tunggu-tungu di sela-sela acara
maupun sebagai pendamping makanan berat. Membaca peluang tersebut, saya merasa
harus mengemas kue-kue tradisional ini menjadi sesuatu yang lebih menarik.
Dengan kualitas rasa dan bentuk yang sama dengan kue-kue tradisonal yag di
produksi oleh pembisnis besar. Harga bisa ditekan karena tidak perlu membayar
banyak karyawan, tidak sewa gedung pingir jalan besar, dan juga tidak membayar
fasilitas-fasilitas lain seperti di toko (AC, lampu-lampu). Produksi dilakukan
di dalam rumah dengan skala sesuai pesanan. Rasa enak, Harga murah, Komposisi
sehat!
HOW : Kue-kue tradisional memiliki banyak macam. Dengan
alasan inilh pangsa pasar cukup luas karena konsumen dapat memilih sendiri
selera mereka. Konsumen dapat memesan kue dengan sistem “made by order”
sehingga kualitas kue tetap bagus. Bisa juga dibuat dan dijual langsung ke
konsumen. Menggunakan sistem ini harus pintar-pintar karena kita harus tau
selera konsumen dan memastikan kue itu akan laku atau tidak. Penjualan kue
dengan sistem “made by order” bisa dilakukan dengan menggunkan pemasaran yang
efektif yang dapat menjaring konsumen baik online maupun offline.
Contoh pemasarn offline nya adalah
menawarkan produk kita langsung ke konsumen dengan memberikan tester, menyebar
pamflet, dan mengandalkan promosi “darimulut ke mulut”. Sedangkan pemasaran
online nya dapat berupa promosi di sosial media instagram dan facebook. Juga
memasarkan produk di E-commerce seperti shopee, tokopedia, dll. Kekurangan dari
pemasaran online adalah konsumen tidak bisa merasakan langsung produk kita. Cara
mengakali nya adalah dengan memberikan testi-testi dari pembeli lain yang puas
akan produk kita, memvideo kan proses pembuatan kue, dan memberi jaminan kalau
kue kita adalah kue sehat yang menggunakan bahan-bahan tidak berbahaya. Metode
lain adalah membuat dan menjual langsung kepada konsumen tanpa proses pemesanan
sebelumnya. Salah satu tempat favorite nya adalah Pasar Kue Subuh di depan
DETOS. Bazar kue tradisonal tiap hari di tampilkan dan menjadi buruan banyak
orang.
WHAT : Produk yang dijual adalah
kue tradisional. Bukan hanya sekedar menjual kue, namun juga rasa. Konsumen
akan puas dan melakukan pembelian ulang jika produk yang kita jual sesuai
dengan ekspetasi mereka. Kue selalu dibuat dari bahan bahan sehat yang tidak
berbahaya. Rasanya dipastikan selalu enak. bentuk kue pun selalu di perhatikan,
harus proposional seperti bentuk kue kebanyakan. Penyajiannya dipastikan selalu
bersih. Tempat pembuatan, wadah pembuatan, alat-alat yang digunakan selalu
dipastikan streril dari kotoran. Motto produk kami adalah “Enak,Murah, Sehat”
dengan memberikan jaminan uang kembali 100% jika tidak puas dengan hasilnya. Rasa enak,
Harga murah, Komposisi sehat. Ingat kue tradisonal, Ingat mama rizki kue!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar